Luka hati dan tragedi dalam kehidupan dapat menghilangkan sukacita, daya tahan dan kekuatan kita yang kemudian membuat mengasihani diri sendiri. Namun bila kita mau menaruh pengharapan dalam Tuhan Yesus Kristus dan sekaligus percaya sepenuh hati kepadaNya maka Dia akan memperbaharui kekuatan kita. Kunci ketahanan kita terletak pada pengharapan kepada Kristus yang memiliki kekuatan tak terbatas.
Dengan kekuatan Tuhan maka kita mampu “berlari dan tak menjadi lelah” meskipun setiap hari dipenuhi oleh berbagai persoalan hidup yang membelit, seolah membuat kita susah untuk “bernapas”.
Di tengah ziarah yang melelahkan dan penuh air mata, pemazmur berseru,”Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau” (Mazmur 84:6). Betapa luar biasanya kekuatan dan pengharapan yang berasal dari Allah! Kekuatan ilahi tak terbatas yang menggantikan segala kelemahan kita.
Tuhan Yesus Kristus memberikan kekuatan kepada kita setiap hari tanpa persyaratan yang berat. Yang perlu kita lakukan untuk mendapatkan kekuatan pengharapan tersebut adalah kita mau datang dan meminta kepadaNya. Mengisi kehidupan kita sehari-hari dengan ucapan syukur -apapun kondisinya- dan melakukan kewajiban sebagai anak Allah dalam menjalani kehidupan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing.
Tuhan Yesus Memberkati.!!
Sumber : www.sabdharian.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar