Alkitab hari ini

PENYESALAN SEHARI BILA MASAK NASI MENJADI BUBUR, PENYESALAN SEBULAN BILA SALAH POTONG RAMBUT, PENYESALAN SETAHUN BILA TIDAK LULUS, PENYESALAN SEUMUR HIDUP BILA SALAH MEMILIH PASANGAN HIDUP, PENYESALAN SELAMANYA BILA SALAH MEMILIH JURUSELAMAT, MAKA JANGALAH PINDAH KE IMAN YANG LAIN SELAIN TUHAN YESUS,..SEMOGA TUHAN SELALU MEMBIMBING KITA SELALU DAN TETAP PADA JALANNYA...TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA..AMIN

Selasa, 25 Desember 2012

MELIHAT LEBIH DEKAT


Bisakah kita melihat diri sendiri? Kita akan bisa melihat diri sendiri ketika berdiri di depan cermin. Cermin akan memantulkan gambaran diri kita, namun bayangan yang terbentuk bersifat terbalik. Bila kita mengenakan gelang di sebelah kiri maka di dalam cermin akan tampak mengenakan di sebelah kanan.
Lalu bagaimana kita bisa melihat perbuatan dan tingkah laku kita sehari-hari? Orang-orang di sekitar kitalah yang akan menjadi cermin dari setiap perbuatan dan tingkah laku yang telah kita lakukan. Kita tidak mampu menilai diri kita sendiri karena orang lainlah yang bisa merasakan apa yang kita lakukan kepada mereka.
Saat kita menabur kasih kepada sesama, maka kasih itu akan terpantul dan kembali kepada diri kita. Saat kita menabur berkat, maka berkat itu suatu saat akan kembali kepada kita.
Lihatlah lebih dekat terhadap hal-hal yang kecil yang mungkin sering orang lain abaikan. Lihatlah orang-orang yang tidak mampu yang mungkin sangat embutuhkan perhatian dan pertolongan kita. Mungkin saat ini kita tiak bisa memberikan dukungan secara materi kepada mereka, namun kita masih bisa memberikan dukungan doa untuk mereka. Lihatlah dan perhatikan lebih dekat, sama seperti Yesus yang selalu memperhatikan kita dengan lebih dekat.
readmore...

Rabu, 05 Desember 2012

Kado di Hari Natal


Sangat penting bagaimana menjadi orang yang dicintai Tuhan dan menjadi pribadi berkualitas yang dapat mengasihi Tuhan Yesus…
Kisah ini merupakan kisah mengharukan bagaimana seorang anak yang menjadikan Tuhan Yesus sebagai sahabatnya, tempat curhat dan mencurahkan isi hati……

Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur, Filipina, yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah yang berbatuan dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan.
Setiap kali berhasil menyebrangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir sebentar ke Gereja tiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan, sahabatnya. Tindakannya ini selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut. “Bagaimana kabarmu, Andy? Apakah kamu akan ke Sekolah?”
“Ya, Bapa Pendeta!” balas Andy dengan senyumnya yang menyentuh hati Pendeta tersebut. Dia begitu memperhatikan keselamatan Andy sehingga suatu hari dia berkata kepada bocah tersebut, “Jangan menyebrang jalan raya sendirian, setiap kali pulang sekolah, kamu boleh mampir ke Gereja dan saya akan memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat.”
“Terima kasih, Bapa Pendeta.” “Kenapa kamu tidak pulang sekarang? Apakah kamu tinggal di Gereja setelah pulang sekolah?” “Aku hanya ingin menyapa kepada Tuhan.. sahabatku.”
Dan Pendeta tersebut meninggalkan Andy untuk melewatkan waktunya di depan altar berbicara sendiri, tetapi pastur tersebut bersembunyi di balik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andy kepada Bapa di Surga.
“Engkau tahu Tuhan Yesus, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun temanku melakukannya. Aku makan satu kue dan minum airku. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanya kue ini. Terima kasih buat kue ini, Tuhan! Tadi aku melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya.. lucunya, aku jadi tidak begitu lapar. Lihat ini selopku yang terakhir. Aku mungkin harus berjalan tanpa sepatu minggu depan.Engkau tahu sepatu ini akan rusak, tapi tidak apa-apa……. paling tidak aku tetap dapatpergi ke sekolah. Orang-orang berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, bahkan beberapa dari temanku sudah berhenti sekolah, tolong Bantu mereka supaya bisa bersekolah lagi. Tolong Tuhan Yesus…….
Oh, ya..Engkau tahu, Tuhan….. kalau Ibu memukulku lagi. Ini memang menyakitkan, tapi aku tahu sakit ini akan hilang, paling tidak aku masih punya seorang Ibu. Tuhan Yesus, Engkau mau lihat lukaku??? Aku tahu Engkau dapat menyembuhkannya, disini..disini.aku rasa Engkau tahu yang ini kan….??? Tolong jangan marahi ibuku, ya…..?? dia hanya sedang lelah dan kuatir akan kebutuhan makan dan biaya sekolahku..itulah mengapa dia memukul aku.
Oh, Tuhan yesus..aku rasa, aku sedang jatuh cinta saat ini……. Ada seorang gadis yang sangat cantik dikelasku, namanya Anita. menurut Engkau, apakah dia akan menyukaiku??? Bagaimanapun juga paling tidak aku tahu Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak usah menjadi siapapun hanya untuk menyenangkanMu. Engkau adalah sahabatku. Oh ya……ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira??? Tunggu saja sampai Engkau lihat, aku punya hadiah untukMu. Tapi ini kejutan bagiMu. Aku berharap Engkau menyukainya. Oooops..aku harus pergi sekarang.” Kemudian Andy segera berdiri dan memanggil Pendeta .
“Bapa Pendeta..Bapa Pendeta..aku sudah selesai bicara dengan sahabatku, anda bisa menemaniku menyebrang jalan sekarang!” Kegiatan tersebut berlangsung setiaphari, Andy tidak pernah absen sekalipun. Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang murni kepada Tuhan.. suatu pandangan positif dalam situasi yang negatif. Pada hari Natal, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Gereja tersebut diserahkan kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu yang orang lain perbuat.
Mereka juga mengutuki orang yang menyinggung mereka. Ketika mereka sedang berdoa, Andypun tiba di Gereja tersebut usai menghadiri pesta Natal di sekolahnya, dan menyapa “Halo Tuhan..Aku..” “Kurang ajar kamu, bocah!!!tidakkah kamu lihat kalau kami sedang berdoa???!!! Keluar, kamu!!!!!” Andy begitu terkejut,”Dimana Bapa Pendeta Agaton..??Seharusnya dia membantuku menyeberangi jalan raya. dia selalu menyuruhku untuk mampir lewat pintu belakang Gereja. Tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Tuhan Yesus, karena hari ini hari ulang tahunNya, akupun punya hadiah untukNya..”
Ketika Andy mau mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerahnya dan mendorongnya keluar Gereja. “Keluar kamu, bocah!..kamu akan mendapatkannya!!!” Andy tidak punya pilihan lain kecuali sendirian menyebrangi jalan raya yang berbahaya tersebut di depan Gereja.
……Lalu dia menyeberang, tiba-tiba sebuah bus datang melaju dengan kencang – disitu ada tikungan yang tidak terlihat pandangan. Andy melindungi hadiah tersebut didalam saku bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tersebut. Waktunya hanya sedikit untuk menghindar.dan Andypun tewas seketika……….
Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh bocah malang tersebut yang sudah tidak bernyawa lagi. Tiba-tiba, entah muncul darimana ada seorang pria berjubah putih dengan wajah yang halus dan lembut, namun dengan penuh airmata dating dan memeluk bocah malang tersebut. Dia menangis.
Orang-orang penasaran dengan dirinya dan bertanya,”Maaf tuan..apakah anda keluarga dari bocah yang malang ini? Apakah anda mengenalnya?” Tetapi pria tersebut dengan hati yang berduka karena penderitaan yang begitu dalam berkata,”Dia adalah sahabatku.” Hanya itulah yang dikatakan. Dia mengambil bungkusan hadiah dari dalam saku baju bocah malang tersebut dan menaruhnya didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh bocah tersebut, kemudian keduanya menghilang. Orang-orang yang ada disekitar tersebut semakin penasaran dan takjub..
Di malam Natal, Pendeta Agaton menerima berita yang sangat mengejutkan. Diapun berkunjung ke rumah Andy untuk memastikan pria misterius berjubah putih tersebut. Pendeta itu bertemu dengan kedua orang tua Andy. “Bagaimana anda mengetahui putra anda telah meninggal?” “Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari.” Ucap ibu Andy terisak.
“Apa katanya?” Ayah Andy berkata,”Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sangat kesepian atas meninggalnya Andy, sepertinya Dia begitu mengenal Andy dengan baik. Tapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia menyibakkan rambut Andy dari wajahnya dan memberikan kecupan dikeningnya, kemudian Dia membisikkan sesuatu.
“Apa yang dikatakan?” “Dia berkata kepada putraku..” Ujar sang Ayah. “Terima kasih buat kadonya. Aku akan berjumpa denganmu. Engkau akan bersamaku.” Dan sang ayah melanjutkan, “Anda tahu kemudian semuanya itu terasa begitu indah.. aku menangis tapi tidak tahu mengapa bisa demikian. Yang aku tahu.aku menangis karena bahagia..aku tidak dapat menjelaskannya Bapa Pendeta, tetapi ketika dia meninggalkan kami, ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, aku merasakan kasihnya yang begitu dalam di hatiku.. Aku tidak dapat melukiskan sukacita dalam hatiku. aku tahu, putraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi tolong Bapa Pendeta .. Siapakah pria ini yang selalu bicara dengan putraku setiap hari di Gerejamu? Anda seharusnya mengetahui karena anda selalu di sana setiap hari, kecuali pada saat putraku meninggal.
Pendeta Agaton tiba-tiba merasa air matanya menetes dipipinya, dengan lutut gemetar dia berbisik,”Dia tidak berbicara kepada siapa-siapa… kecuali dengan Tuhan.”

Kisah yang luar biasa, mengingatkan kita semua untuk terus mengucap syukur kepada Tuhan, karena seringkali kita lupa Bahwa Tuhan slalu “Peduli” dengan kita, apapun keadaan kita hari ini…1 hal kita semua adalah sahabatnya jika kita mencintaiNya. God Bless You All.
readmore...

Kamis, 11 Oktober 2012

Surga itu Nyata


Dr Eben Alexander mengajar di Harvard Medical School dan memiliki reputasi yang baik sebagai seorang ahli bedah saraf. Meski dia menyebut dirinya menganut agama Kristen, namun ia tak pernah benar-benar mempercayai adanya kehidupan setelah kematian.

Namun setelah sepekan koma pada musim gugur 2008, ketika neokorteksnya berhenti berfungsi, Alexander mengklaim bahwa ia mengalami kunjungan ke alam baka, terutama surga.

"Menurut pemahaman medis otak dan pikiran, saya tak mungkin mengalami pengalaman apapun saat koma, apalagi perjalanan yang sangat jelas dan koheren seperti yang saya alami," tulis Alexander dalam laporan utama Newsweek edisi pekan ini. Jadi seperti apa surga?

Menurut Alexander, ia pertama menemukan dirinya mengambang di antara awan-awan sebelum menyaksikan, "mahluk transparan yang berkilat terbang menembus langit, meninggalkan jejak garis seperti bekas jejak pesawat di belakangnya."

Ia kemudian dikawal oleh sosok perempuan dan berkomunikasi dengan mahluk-mahluk ini dengan metode korespondensi di atas bahasa. Pesan yang ia terima adalah,
"Anda dicintai dan dihargai, disayangi, selamanya."
"Anda tak perlu takut."
"Tak ada hal salah yang Anda lakukan."

Dari situ, Alexander mengklaim ia melakukan perjalanan menuju "sebuah kekosongan, sangat gelap, ukurannya tak terbatas, tapi juga sangat membuat nyaman." Dia percaya kekosongan ini adalah rumah Tuhan.

Setelah pulih dari koma akibat meningitis, Alexander merasa ragu untuk berbagi pengalamannya ini dengan para koleganya, namun ia menemukan rasa aman di gereja. Ia pun menuliskan pengalamannya dalam sebuah buku, "Proof of Heaven: A neurosurgeon's journey into the afterlife," yang akan diterbitkan akhir Oktober.

"Saya masih seorang dokter, dan masih sama percayanya pada ilmu pengetahuan seperti sebelum pengalaman saya itu," tulis Alexander. "Namun dalam tingkatan yang lebih dalam, saya adalah orang yang sangat berbeda dari saya dulu, karena saya menangkap sekilas dari gambaran realita ini. Dan Anda bisa percaya pada saya jika saya bilang semuanya akan terbayar, dan buat mereka yang hidup sesudah kita, untuk melakukan hal yang benar."
readmore...

Senin, 08 Oktober 2012

Penggunaan Kristus dalam keempat Injil

Kata Kristus berasal dari bahasa Yunani "Christos" (Χριστός) yang berarti "yang diurapi", artinya dituangi minyak di kepalanya. Pengurapan biasa dilakukan di kalangan bangsa Israel sebagai tanda bahwa orang yang diurapi itu mendapatkan jabatan atau kedudukan khusus. Misalnya,Saul dan Daud masing-masing diurapi menjadi raja Israel oleh Samuel (1 Samuel 10:1, 16:13).
Kristus adalah salah satu gelar yang diberikan kepada Yesus, karena orang Kristen perdana percaya bahwa Yesus adalah sang Juru Selamat (Mesias) yang dijanjikan sejak masa Perjanjian Lama.
Dalam versi-versi Alkitab bahasa Indonesia, istilah Christos pernah diterjemahkan menjadi: Almaseh (BABA); Almasih (KL1870, SB); Elmesehh (LDKR); Kristoes (KL1863), dan Kristus (TB, BIS, TL, FAYH, WBTC, ENDE). Sedangkan kata Messias pernah diterjemahkan menjadi al-Masih (KL1863); Almasih (KL1870); Djoeroe-Slamat (KL1863); Elmesehh (LDKR); Masehi (SB); Masiha (BABA); Mesias (TB, BIS, FAYH, WBTC, ENDE); Messias (TL); dan Raja Penyelamat (BIS).

Penggunaan Kristus dalam keempat Injil
Pada waktu itu orang Yahudi mengetahui Yesus diberi julukan Kristus, namun mereka tidak mempercayainya dan bahkan mengolok-olok Yesus:
Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?"
Matius 26:67-68
Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga.
Markus 15:31-32
Yesus yang disebut Kristus
Matius, dalam genealogi Yesus, menyebut bahwa Yesus inilah yang disebut Kristus
Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus
Matius 1:16
Sementara Yohanes menuliskan bahwa Kristus berasal dari keturunan Daud dan dilahirkan di Betlehem
Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal." (Isa anak Maryam dilahirkan di kampung Betlehem)
Yohanes 7:42
Pengakuan murid-murid Yesus
Ketika Andreas bertemu dengan Simon Petrus, ia menyampaikan bahwa ia telah menemukan Kristus.
Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)."
Yohanes 1:41
Petrus, mewakili keduabelas rasul, mengakui bahwa Yesus adalah Kristus
Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah."
Lukas 9:20
Selain keduabelas rasul, pengikut Yesus yang lain juga mengakui bahwa Yesus adalah Kristus
Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."
Yohanes 11:27
Orangtua orang buta yang matanya disembuhkan oleh Yesus takut mengakui bahwa Yesus adalah Kristus karena ancaman orang-orang Yahudi
Orang tuanya berkata demikian[8], karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan.
Yohanes 9:22
Pengakuan lain
Pemberitaan para malaikat tentang kelahiran Yesus kepada para gembala
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Lukas 2:11
Tidak sedikit orang yang bertanya-tanya satu sama lain apakah Yesus benar-benar Kristus
Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?
Yohanes 7:26
Tetapi di antara orang banyak itu ada banyak yang percaya kepada-Nya dan mereka berkata: "Apabila Kristus datang, mungkinkah Ia akan mengadakan lebih banyak mujizat dari pada yang telah diadakan oleh Dia ini?"
Yohanes 7:31
Ketika Yesus mengusir setan-setan, mereka keluar sambil mengaku bahwa Yesus adalah Kristus.
Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
Lukas 4:41
Kesaksian Yesus tentang diri sendiri
Dalam beberapa kesempatan, Yesus mengaku sebagai Kristus, dan satu kali ia menyebut dirinya sendiri dengan frasa "Yesus Kristus"
Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami." Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."
Yohanes 4:25-26
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Yohanes 17:3
Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya: "Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami, dan melarang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja."
Lukas 23 : 2

Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?"

Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit."
Markus 14:61-62


Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"


Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
Matius 11:2-6
Kesaksian setelah kebangkitan Yesus
Setelah kematian dan kebangkitan Yesus, Yesus masih menampakkan diri kepada keduabelas rasul dan murid-murid yang lain:
Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem."

readmore...

Minggu, 05 Agustus 2012

Surat Untuk Mama


Sally bergegas menemui dokter bedah yang baru saja keluar dari kamar operasi.
Dia bertanya "Bagaimana keadaan anak laki-laki saya? Apakah dia baik-baik saja? Kapan saya dapat melihatnya?"
Dokter bedah itu berkata, "Maafkan kami, kami telah melakukan segala yang bisa kami lakukan".
Sally berkata, "Mengapa anak laki-laki saya mendapatkan kanker, apakah Tuhan sudah tidak sayang? Tuhan, dimana Engkau ketika anakku membutuhkanMu?"
Dokter itu berkata, "Salah satu dari perawat akan keluar dari kamar operasi beberapa saat lagi dan anda dapat mendampingi jenazah anak anda sebelum dipindahkan ke universitas".
Sally memohon supaya perawat itu menemaninya ketika dia mengucapkan selamat tinggal kepada anaknya.
Sally menyentuh rambut pirang anaknya.
Perawat itu berkata, "Apakah kamu menginginkan segenggam rambutnya?"
Sally mengangguk. Perawat itu memotong segenggam rambut anak itu, memasukkannya ke dalam kantong plastik dan memberikannya ke Sally.
Sally berkata, "Ini adalah ide Jimmy untuk memberikan tubuhnya ke Universitas untuk penelitian. Dia berkata ini akan dapat membantu orang lain, dan itu yang diinginkannya. Pada awalnya saya tidak setuju, tapi Jimmy berkata, 'Mama, saya tidak akan menggunakannya setelah saya meninggal, mungkin ini dapat membantu anak-anak yang lain untuk dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama mamanya'".
Sally berkata, "Jimmyku mempunyai hati emas, selalu memikirkan orang lain dan selalu ingin membantu orang lain sebisanya".
Sally berjalan keluar dari rumah sakit anak-anak itu untuk untuk yang terakhir kalinya setelah dia menghabiskan waktu selama 6 bulan disana. Dia meletakkan tas yang berisi barang-barang milik Jimmy ke sebelah tempat duduknya di dalam mobil. Perjalanan pulang saat itu sangatlah berat dan bahkan lebih berat lagi untuk memasuki rumah yang kosong.
Dia membawa tas tersebut ke kamar Jimmy dan mulai meletakkan mobil-mobilan dan barang-barang yang lain kembali ke tempat dimana Jimmy selalu menyimpannya. Dia merebahkan tubuhnya di ranjang anaknya dan menangis sampai dia tertidur sambil memeluk bantal anaknya.
Sally terbangun sekitar tengah malam dan dia atas ranjang, di tempat dia tertidur, dia menemukan surat yang terlipat. Dia membukanya, dan surat itu berisi:

Untuk Mama, Saya tahu kalau kamu akan merindukanku, tapi jangan berpikir kalau aku akan pernah melupakanmu atau berhenti menyayangimu karena aku tidak berada disekitarmu untuk mengatakan bahwa aku menyayangimu. Aku akan memikirkanmu setiap hari dan aku akan menyayangimu bahkan lebih tiap harinya. Suatu hari kita akan bertemu kembali. Jika kamu mau mengadopsi anak, kamu tidak akan kesepian, dia boleh menggunakan kamar saya dan semua permainan yang saya miliki.Kalau mama mau mengadopsi anak perempuan, mungkin dia tidak akan melakukan hal yang sama seperti anak laki-laki, jadi kamu harus membelikannya boneka dan permainan yang lainnya. Jangan sedih ketika kau memikirkan aku, tempat ini benar-benar menyenangkan. Nenek dan Kakek menemuiku segera setelah aku sampai disini dan membawaku berkeliling, tapi akan butuh waktu yang lama untuk melihat semuanya yang ada disini. Malaikat-malaikat disini sangat ramah, Saya suka melihat mereka terbang. Yesus tidak seperti gambar yang pernah aku lihat tentang Yesus, tetapi saya tahu bahwa itu Dia setelah saya melihatNya. Yesus membawaku untuk menemui Tuhan. Dan kau tahu Mama? Saya duduk dipangkuan Tuhan dan berbincang dengannya layaknya aku ini seorang yang sangat penting. Saya beritahu Tuhan bahwa saya ingin menulis surat untukmu untuk mengucapkan selamat tinggal dan menceritakan semuanya, tapi saya tahu bahwa itu tidak memungkinkan. Tuhan memberi aku sebuah kertas dan juga pena pribadiNya yang aku pakai untuk menulis surat ini. Saya pikir nama malaikat yang akan mengirimkan surat ini kepadamu adalah Gabriel. Tuhan meminta aku untuk memberimu jawaban atas satu pertanyaan yang kau tanyakan padaNya. Dimana Dia ketika aku membutuhkanNya? Tuhan berkata, "Di tempat yang sama ketika Yesus berada di salib". Dia berada disana, seperti Dia selalu bersama semua anak-anakNya. O ya Mama, tidak ada orang lain yang bisa melihat apa yang tertulis di kertas ini kecuali kamu. Untuk orang lain, ini akan terlihat seperti selembar kertas kosong. Saya harus mengembalikan pena ini kembali kepada Tuhan sekarang, Dia harus menuliskan beberapa nama lagi dalam Buku Kehidupan. Malam ini, saya akan duduk bersama Yesus untuk menikmati makan malam. Saya yakin makanannya akan enak. Saya hampir lupa memberitahukanmu. Sekarang, saya tidak sakit lagi, kankernya telah hilang. Saya bahagia karena saya sudah tidak tahan lagi dengan rasa sakit itu dan Tuhan juga tidak tahan lagi melihat saya menderita kesakitan, jadi Dia mengirimkan Malaikat Pengampun untuk menjemputku. Malaikat itu mengatakan bahwa aku adalah kiriman yang special.


Dengan kasih sayang, Tuhan & Yesus & Aku.

readmore...

Minggu, 06 Mei 2012

Percaya dan Melangkah


Saat kita berbicara bahwa ALLAH MAU KITA SUKSES, maka ada dua kata penting yang perlu kita ketahui, yaitu PERCAYA dan MELANGKAH. Mengapa begitu?
SATU, karena kePERCAYAan kita terhadap apa yang telah difirmankan Allah, merupakan sumber motivasi dan kekuatan kita untuk meraih kesuksesan yang telah dirancangkan Allah bagi kita. Nah, yang menjadi pertanyaan, apakah kita benar-benar telah percaya, bahwa Allah mau kita sukses? Apakah kita telah dapat melihat dengan kacamata iman kita tentang kesuksesan kita di tahun 2012 ini, sebagaimana Allah telah berfirman tentang hidup kita? Jika ternyata masih ada sedikit keraguan atau bahkan kekuatiran, mari kita datang kepada Tuhan, supaya Ia boleh mengusir semua itu, dan menjadikan mata hati kita terang agar kita dapat melihat kesuksesan yang telah disediakan-Nya bagi kita. Karena itu, mari kita mulai menaruh percaya terhadap apa yang telah difirmankan Tuhan, maka Ia akan memimpin kita dalam iman, dan membawa iman kita itu kepada kesempurnaan (Ibr 12:2).
DUA, karena LANGKAH kita akan mewujudkan kesuksesan yang masih belum terlihat oleh mata jasmani kita itu boleh menjadi kenyataan di dalam setiap aspek hidup kita, baik itu di dalam hidup iman, kesehatan, nikah, keluarga, bisnis, keuangan atau ministri kita. Alkitab menulis, “Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia- sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.” (Ams 13:4). Karena itu, kenakanlah kerajinan, ketekunan dan kesetiaan di dalam apapun yang kita lakukan, agar kesuksesan tidak hanya menjadi impian belaka, tetapi boleh benar-benar menjadi kenyataan di dalam hidup kita tahun ini.
Akhirnya, mari kita boleh memiliki iman yang teguh, serta tangan yang rajin, tekun dan setia di tahun 2012 ini, agar apa yang menjadi rancangan Allah atas hidup kita boleh tergenapi dengan maksimal di dalam tiap aspek hidup kita. Are you ready to reach your succesful life in Christ this year? GBU.
readmore...

Permainan Catur Dalam Kehidupan


Dalam permainan catur ada bidak, kuda, gajah, benteng, menteri dan raja yang mempunyai jalan langkah yang berbeda, tetapi mempunyai satu tujuan yang sama yaitu membunuh raja lawan. Dalam kehidupan ini , semua manusia di dunia ini , besar kecil tua muda miskin kaya semua sudah mempunyai tugas dan perannya sendiri-sendiri, tujuan tetap sama yaitu bisa sukses menjalani kehidupan ini.
Seperti bidak dalam permainan catur, langkahnya cuma satu petak ke depan, tapi mempunyai keistimewaan jika sudah mencapai baris akhir lawan maka bidak bisa diganti sesuai dengan keinginan kita. 
Orang kecil, orang miskin yang kadang diremehkan orang, bisa berubah, dan menjadi penentu sebuah kemenangan. Contoh kecil  saja, untuk membangun suatu gedung yang megah, jika tidak ada tukang bangunannya, maka gedung itu juga tidak akan bisa terwujud. Kesuksesan orang besar ditentukan juga oleh orang kecil yang ada bersamanya.
Terkadang kita harus mengorbankan salah satu buah catur, dengan tujuan meraih kemenangan yang lebih besar. 
Dalam kehidupan ini terkadang banyak permasalahan yang membutuhkan banyak pertimbangan untuk mencari jalan keluarnya. Terkadang pilihan-pilihan yang kita ambil penuh resiko dan sulit dijalani. Jika kita mengambil jalan keluar yang satu, maka ada hal yang harus dikorbankan. Beranikah kita mengorbankan hal tersebut? Jika memang ada suatu tujuan yang lebih besar yang ingin dicapai setelahnya, tidak ada salahnya untuk mengorbankan satu hal tersebut. Dengan satu pengorbanan, akan dicapai satu kemenangan. Yang susah adalah pertanyaan apakah pasti kemenangan itu akan bisa diraih setelah kita mengorbankan satu hal ini? Dalam hidup ini, tidak ada yang tau pasti kecuali Tuhan sendiri.
Berpikir dulu sebelum melangkah, apa yang harus dijalankan setelah ini. Pikirkan juga jalan pikiran lawan, hendak kemana serangan itu ditujukan. Jika sudah tahu lawan hendak berbuat apa, kita akan tahu apa yang harus kita lakukan kemudian. Berpikir, jangan asal melangkah .. 
Dalam menjalani kehidupan ini, kita harus punya arah dan tujuan yang jelas. Akan dibawa kemana arah kehidupan kita ini. Jika tujuan yang akan kita tuju sudah jelas, maka akan lebih mudah untuk mempersiapkan jalan, tahap demi tahap perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut.
Siapkan jalan terlebih dahulu, jalan dibuka, baru serang ….
Dalam kehidupan ini jangan tergesa-gesa melangkah, harus dipikirkan dulu masak-masak, dipertimbangkan dengan baik, dipersiapkan tahap demi tahap yang akan membawa kita mencapai apa yang kita inginkan. Karena jika kita sudah maju ke depan, menetapkan pilihan dan melangkah, maka akan sulit untuk mundur kembali. Buah2 catur memang bisa mundur kembali (itupun tergantung kondisi di belakangnya), tetapi dalam kenyataan kehidupan kita itu sulit terjadi. Yang ada adalah jika kita gagal kita harus mencoba lagi, gagal coba lagi ..
Dalam permainan catur , pada saat raja sudah terpojok, maju kena mundur kena, apa yang harus dilakukan? Apapun yang dilakukan raja akan mati.
Pernah, dalam salah satu permainan yang dimainkan anakku, raja hitam sudah terpojok dan tidak bisa melangkah, kemanapun pasti mati. Akhirnya anakku yg satunya bilang,” maju kesini mati, kesana mati ya sudah rajanya bunuh diri saja”, katanya seraya mengambil raja itu lalu meletakkannya diluar papan catur, kalah! Rajanya memilih bunuh diri, daripada dimakan oleh menteri atau gajah, katanya. Semua yang melihat tertawa geli.
Seakan menertawakan diri sendiri, ada pelajaran yang dapat kita petik dari sini. Pada saat kita menghadapi suatu permasalahan rumit, langkah apapun yang dilakukan serba salah, kita mau tak mau harus menghadapinya. Berani menghadapi, atau menghindar dari permasalahan itu. Tetapi menghindari permasalahan tidak akan meraih jalan keluar. Masalah tetap harus dihadapi, dan dipikirkan jalan terbaik untuk menghadapinya. Kalaupun kalah , masih bisa berjuang untuk bangkit kembali dan meraih kemenangan, dengan tetap mengandalkan Tuhan dalam kehidupan ini.
“Jadi … kita harus tetap semangat kawan, jangan menyerah… manusia berencana Tuhan yang menentukan. Yang penting kita harus terus berusaha dan berdoa agar kita bisa menang dan meraih kesuksesan dalam kehidupan ini…..”
(source image by google)
readmore...

Minggu, 08 April 2012

Arti Penting Kebangkitan Kristus



Semua agama, kecuali 4 agama besar, berdasar kepada filsafat. Dari 4 agama besar yang berdasar kepada kepribadian pendirinya, hanya agama Kristen yang menyatakan kubur kosong bagi pendirinya.
Tanpa kebangkitan, iman Kristen tidak mungkin muncul. Murid-murid-Nya hanyalah simbol kekalahan dan kehancuran. Mungkin mereka akan mengingat Yesus sebagai guru terkasih mereka, dan penyaliban hanya akan melenyapkan harapan akan mesias. Salib akan kelihatan menyedihkan dan memalukan sebagai akhir karir Yesus.
Kekristenan mula-mula sangat bergantung kepada kepercayaan murid-murid-Nya bahwa Tuhan telah membangkitkan Yesus dari kematian.

Jika ditanya mengapa kebangkitan Yesus Kristus disebut sebagai bukti diri-Nya adalah Anak Allah?
Jawabnya:

1.  Dia bangkit dengan kuasa-Nya sendiri. Dia mempunyai kuasa untuk memberikan nyawa-Nya dan untuk mengambilnya kembali (Yohanes 10:18). Ini tidak bertentangan dengan pasal lain yang menyatakan Yesus dibangkitkan oleh kuasa Bapa, karena Bapa dan Anak bekerja bersama-sama, seperti halnya penciptaan, tiga pribadi Allah, yaitu: Bapa, Anak dan Roh Kudus bekerja sama secara harmonis.

2. Secara jelas Yesus telah menyatakan bahwa Ia adalah Anak Allah, kebangkitan-Nya dari kematian merupakan materai/persetujuan dari Allah Bapa akan kebenaran pernyataan-Nya. Jika Allah tidak menyetujui pernyataan Yesus sebagai Anak Allah, maka Allah tidak akan membangkitkan Yesus dari kematian.
Kenyataannya Allah membangkitkan Yesus dari kematian, seolah Allah Bapa mengatakan: "Engkaulah Anak-Ku, hari ini Aku menegaskan sejelas-jelasnya."

Khotbah Petrus saat hari Pentakosta juga berdasar kepada Kebangkitan Kristus (Kisah Para Rasul 2:14-40). Tidak sekedar tema khotbah, tetapi menekankan pentingnya kebangkitan. Kalau ajaran kebangkitan dihilangkan, maka semua ajaran kekristenan akan hilang.

Kebangkitan merupakan:
1. Penjelasan kematian Yesus
2. Penggenapan nubuat dalam Perjanjian Lama tentang Mesias
3. Sumber kesaksian murid-murid
4. Alasan pencurahan Roh Kudus
5. Menegaskan posisi Yesus sebagai Mesias dan Raja.

Tanpa kebangkitan, posisi Yesus sebagai Mesias dan Raja tidak akan terjelaskan.
Tanpa kebangkitan, pencurahan Roh Kudus akan meninggalkan misteri yang tidak dapat dijelaskan.
Tanpa kebangkitan, sumber kesaksian murid-murid hilang.

Kebangkitan adalah penggenapan dari nubuat mengenai Mesias yang akan bangkit di dalam Mazmur 16:10, 'tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.'

Jelaslah bahwa khotbah pertama kekristenan berdasar kepada Yesus yang telah bangkit.

Perjanjian Baru bergaung kepada  fakta Kebangkitan Yesus. Injil-injil mencatat  pernyataan Yesus bahwa Ia akan dikhianati, dibunuh dan bangkit lagi. Mereka menyaksikan  bahwa kubur telah kosong dan Ia menampakkan diri kepada murid-murid-Nya seperti yang telah dikatakan-Nya.

Kisah Para Rasul mencatat Kebangkitan Kristus sebagai fakta dan membuatnya menjadi pusat pengajaran.

Surat-surat dalam Perjanjian Baru dan Kitab Wahyu menjadi tak berarti tanpa kebangkitan Yesus.

Kebangkitan diterima baik oleh:
- Keempat Injil yang terpisah
- Sejarah kekristenan mula-mula (Kisah Para Rasul)
- Surat-surat: Paulus, Petrus, Yohanes, Yudas, dan Surat Ibrani.

Ada banyak kesaksian yang dapat dipercaya. Dan karena Perjanjian Baru adalah kesaksian sejarah yang dapat dipercaya, maka Kebangkitan Kristus adalah fakta obyektif yang dapat dipercaya.

Sejak awal, kekristenan mula-mula secara bersama-sama memberikan kesaksian mengenai kebangkitan Kristus. Ini merupakan dasar pengajaran dan iman gereja dan telah masuk ke dalam literatur Perjanjian Baru. Jika semua pasal yang berhubungan dengan Kebangkitan dihilangkan, maka akan didapatkan Perjanjian Baru yang kacau, yang tidak dapat dijelaskan. Kebangkitan secara kuat masuk ke dalam kehidupan orang Kristen mula-mula. Ini muncul dalam kubur, lukisan-lukisan dinding, muncul dalam himne, dan menjadi tema yang kuat dalam penulisan-penulisan pembelaan iman Kristen pada empat abad pertama.

Jika kebangkitan bukan peristiwa sejarah, maka kuasa kematian tetap tidak dikalahkan; Kematian Kristus menjadi tidak ada artinya, dan umat yang percaya kepada-Nya tetap mati dalam dosa. Keadaannya akan tidak berbeda dengan sebelum mendengar nama-Nya.

Sulit untuk menggambarkan  depresi yang hebat akibat penyaliban Yesus yang  dialami para murid. Mereka tidak memiliki konsep bahwa kebangkitan lebih berarti daripada kematian. Mereka berpikir bahwa Mesias akan memerintah selamanya (Yohanes 12:34). Tanpa percaya kepada kebangkitan Yesus, tidak mungkin para murid percaya kepada Yesus yang hanya mati saja.

Kebangkitan mengubah bencana menjadi kemenangan. Karena Tuhan telah membangkitkan Yesus, maka Yesus secara tegas dinyatakan sebagai Mesias.  Dengan demikian makna penyaliban, oleh karena kebangkitan, kematian yang memalukan itu berubah menjadi kematian yang berperan dalam penyelamatan umat manusia.

Tanpa kebangkitan, maka kematian Yesus hanyalah kutukan Tuhan, tetapi dengan kebangkitan, maka kematian Yesus sekarang dilihat sebagai suatu peristiwa dimana pengampunan dosa umat manusia sudah terjadi.

Tanpa kebangkitan, kekristenan tidak pernah terjadi, para murid hanya melihat Yesus sebagai guru yang baik dan tidak akan pernah percaya bahwa Yesus adalah mesias.

Kebangkitan adalah fakta penting, karena kebangkitan menggenapkan keselamatan kita. Yesus datang untuk menyelamatkan kita dari dosa, dan sebagai akibatnya menyelamatkan kita dari kematian.

Kebangkitan juga membuat perbedaan yang tajam antara Yesus dengan semua pendiri agama. Tulang-tulang dari semua pendiri agama, selain Yesus, masih berada di bumi, tetapi kubur Yesus kosong.

Dampak dari kebangkitan, besar. Hidup menjadi memiliki harapan, kehidupan lebih berkuasa daripada kematian, kehidupan pada akhirnya menang.
Tuhan telah menyentuh kita di sini, Tuhan telah mengalahkan kematian, musuh terakhir kita.

Kebangkitan telah mengubah  hidup para murid sebelum dan sesudah kebangkitan. Sebelum melihat kebangkitan, mereka lari, menyangkal Gurunya. Mereka berkumpul dan bersembunyi dalam ketakutan dan kebingungan. Setelah melihat kebangkitan, mereka diubah dari ketakutan menjadi rasul yang berani dan percaya diri, menjadi penginjil yang mempengaruhi dunia, bersedia mati martir dan bersukacita sebagai utusan Kristus.

Kepada siapakah Saudara mempercayakan hidupmu? Apakah yang engkau percayai mempunyai kuasa kebangkitan? Apakah yang engkau percayai mempunyai kuasa terhadap kematian?

Jika engkau belum mempercayai Yesus, percayakan hidupmu sekarang juga kepada Yesus yang telah bangkit dan mengalahkan kuasa kematian.
Jika engkau mau percaya kepada Yesus, kematian bukan hal yang menakutkan Saudara lagi dan kebangkitan maupun hidup yang kekal akan Saudara terima. Maukah Saudara?

Sumber:
Josh McDowell, The New Evidence that Demands a Verdict, Thomas Nelson Publisher

readmore...

Meraih Berkat Melalui Cara Pandang Yang Benar

Meraih Berkat Melalui Cara Pandang Yang Benar

Bacaan Firman Tuhan: Lukas 23:33-43

“Kata Yesus kepadanya: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus’ ”Lukas 23:43

Yesus disalibkan di tempat yang bernama Tengkorak. Dalam bahasa Latin disebut Kalvari, kalau dalam bahasa Aram disebut Golgota. Bersama Yesus ada juga dua orang penjahat yang disalibkan, yaitu disebelah kiri dan di sebelah kanan Yesus. Kedua penjahat itu telah ikut menghujat Yesus bersama dengan banyak orang yang menonton penyaliban Yesus, yaitu imam-imam kepala, bersama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-ngolok Yesus. Perkataan yang mereka lontarkan pada Yesus, sungguh mengejek dan menghina.

Salah satu dari dua penjahat yang ikut disalibkan bersama dengan Yesus memperoleh berkat keselamatan dari Yesus. Banyak orang yang beranggapan bahwa berakhirlah sudah kehidupan Yesus di kayu salib itu. Yesus diangggap hina, dan tidak punya kuasa lagi. Namun salah satu dari penjahat itu memiliki cara pandang yang benar tentang penyaliban Yesus, sehingga ia memperoleh berkat anugerah keselamatan.
Seperti apakah cara pandang yang benar untuk meraih berkat yang Tuhan sediakan?
Sumber :
readmore...