Alkitab hari ini

PENYESALAN SEHARI BILA MASAK NASI MENJADI BUBUR, PENYESALAN SEBULAN BILA SALAH POTONG RAMBUT, PENYESALAN SETAHUN BILA TIDAK LULUS, PENYESALAN SEUMUR HIDUP BILA SALAH MEMILIH PASANGAN HIDUP, PENYESALAN SELAMANYA BILA SALAH MEMILIH JURUSELAMAT, MAKA JANGALAH PINDAH KE IMAN YANG LAIN SELAIN TUHAN YESUS,..SEMOGA TUHAN SELALU MEMBIMBING KITA SELALU DAN TETAP PADA JALANNYA...TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA..AMIN

Kamis, 14 Juli 2011

Semangkuk Nasi Putih

Kemurahan Selalu Mendatangkan Kebaikan

Renungan HarianCerita ini berdasarkan kisah nyata yang terjadi di negri Tiongkok. Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir didepan sebuah rumah makan  cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu direstoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk kedalam restoran tersebut.
Kemudian pemuda itu berkata: “Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih.”
dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.
Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.
Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar lalu berkata dengan pelan: “dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya.”
Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum:”Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !”
Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir:” kuah sayur gratis.”
Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.
” Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya.”
Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini.
“Bukan, saya akan membawa pulang, besok akan membawa kesekolah sebagai makan siang saya !”
Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin diluar kota, demi menuntut ilmu datang kekota, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.

readmore...

Sikap Rendah Hati

Kerendahan Hati

Filipi 2:8-11 “Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa!”

Ayat diatas menunjukkan kepada kita bagaimana kerendahan hati mendahului kehormatan.
Supaya perkenanan dan rencana Tuhan dapat bekerja dalam hidup kita, syarat utamanya kita harus berjalan dalam kerendahan hati. Hal ini merupakan persyaratan bagi kita untuk lulus ujian kerendahan hati. Seperti yang kita lihat di sini, karena Yesus merendahkan diri-Nya, Allah sangat meninggikan Dia. Dan pada saat itu, tidak ada setan di neraka bisa melakukan apapun untuk mencegahnya.
Ketika Tuhan mempromosikan Anda, tidak ada orang, tidak ada setan, tidak ada sistem apapun yang dapat menghambat Anda.
Kuasa Tuhan yang mempromosikan itu tidak dapat ditolak. Tidak bisa dipungkiri, dan tak terkalahkan.
Tetapi sikap yang rendah hati harus ada terlebih dahulu. Sering dikatakan bahwa tidak ada seorangpun berdiri lebih tinggi daripada saat dia berlutut di hadapan Allah. Mari kita merendahkan hati dan taat kepada Tuhan dalam setiap area kehidupan
kita. Jika kita merendahkan diri kita di hadapan-Nya, Allah akan mengangkat kita. Pekerjaan Tuhan adalah untuk mempromosikan kita, dan tugas kita adalah untuk memiliki sikap yang rendah hati di hadapan-Nya. Promosi adalah bagian Tuhan dan pekerjaan Tuhan bagi orang-orang percaya.
Sikap yang rendah hati membuka jalan bagi promosi dari Tuhan dalam hidup kita.
readmore...

Piano

Renungan Harian
Kisah ini terjadi di Rusia, Seorang ayah yang memiliki putra yang berusia kurang lebih 5 tahun, memasukkan putranya tersebut ke sekolah musik untuk belajar piano. Ia rindu melihat anaknya kelak menjadi pianis yang terkenal.
Selang beberapa waktu kemudian, di kota tersebut datang seorang pianis yang sangat terkenal. Karena ketenarannya, dalam waktu singkat tiket konser telah terjual habis. Sang ayah membeli 2 tiket pertunjukan, untuk dirinya dan anaknya.
Pada hari pertunjukan, satu jam sebelum konser dimulai, kursi telah terisi penuh. Sang ayah duduk dan putranya tepat berada disampingnya. Seperti layaknya seorang anak kecil, anak itupun tidak betah duduk diam terlalu lama, tanpa sepengetahuan ayahnya, ia menyelinap pergi.
Ketika lampu gedung mulai diredupkan, sang ayah terkejut menyadari bahwa putranya tidak ada disampingnya. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat anaknya berada dekat panggung pertunjukan, dan sedang berjalan menghampiri piano yang akan dimainkan pianis terdebut.
Didorong oleh rasa ingin tahu, tanpa takut anak tersebut duduk di depan piano dan mulai memainkan sebuah lagu, lagu yang sederhana, twinkle – twinkle little star.
Operator lampu sorot, yang terkejut mendengar adanya suara piano mengira bahwa konser telah dimulai tanpa aba – aba terlebih dahulu, dan ia langsung menyorotkan lampunya ke tengah panggung. Seluruh penonton terkejut melihat yang berada panggung bukan sang pianis, tapi hanyalah seorang anak kecil. Sang pianis pun terkejut dan bergegas naik ke panggung. Melihat anak tersebut, sang pianos tidak menjadi marah, ia tersenyum dan berkata “Teruslah bermain” dan sang anak yang mendapat ijin, meneruskan permainannya.
Sang pianis lalu duduk di samping anak itu dan mulai bermain mengimbangi permainan anak itu, ia mengisi semua kelemahan permainan anak itu dan akhirnya tercipta suatu komposisi permainan yang sangat indah. Bahkan mereka seakan menyatu dalam permainan piano tersebut.
Ketika mereka berdua selesai, seluruh penonton menyambut dengan meriah, karangan bunga dilemparkan ke tengah panggung. Sang anak jadi besar kepala, pikirnya “Gila gue, baru belajar piano sebulan saja sudah hebat !”. Ia lupa bahwa yang disoraki oleh penonton adalah sang pianis yang duduk di sebelahnya, mengisi semua kekurangannya dan menjadikan permainannya sempurna.

Apa implikasinya dalam hidup kita?

Kadang kita bangga akan segala rencana hebat yang kita buat, perbuatan – perbuatan besar yang telah berhasil kita lakukan. Tapi kita lupa bahwa semua itu terjadi karena Tuhan ada di samping kita. Kita adalah anak kecil tadi, tanpa ada Tuhan di samping kita, semua yang kita lakukan akan sia – sia. Tapi bila Tuhan ada disamping kita, sesederhana apapun hal yang kita lakukan hal itu akan menjadi hebat dan baik, bukan saja buat diri kita sendiri tapi juga baik bagi orang di sekitar kita. Semoga kita tidak pernah lupa bahwa ada Tuhan di samping kita.
readmore...

Tuhan Mengenal-Mu

Renungan HarianEngkau DikenalNya

Yeremia 1:5 “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”
Salah satu kebenaran besar yang dinyatakan dalam Kitab Suci adalah bahwa akhir ditentukan dari awal. Yang saya maksud dengan ini adalah Tuhan melihat akhir dari awalnya. Dia sudah memiliki rencana untuk Anda. Dia telah memikirkan semuanya untuk berhasil.
Mari kita lihat apa yang Allah katakan pada Yeremia dalam Yeremia 1:5 “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”
Sebelum Yeremia lahir, Tuhan telah merancang tujuan dan rencana untuk hidupnya, semua dipirkirkan oleh Allah. Kebenaran itu berlaku untuk Anda dan saya, dan kebenaran ini membantu saya untuk dapat beristirahat dengan nyenyak di malam hari.
Sungguh luar biasa bahwa saya tidak harus memikirkan semuanya sendiri, karena Tuhan terlebih dahulu sudah merencanakan hidup saya.  Kadang kita melihat melalui cermin yang suram. Tapi apakah Anda tahu, Allah melihat segalanya dengan sempurna.
Kebenaran yang sama dinyatakan dalam Efesus 1:4, “Sebab di dalam Dia Allah telah  memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.”
Tahukah Anda, bahwa Anda telah dipilih sebelum Tuhan meletakkan dasar bagi dunia ini? Allah sudah mengenal Anda sebelum Anda pernah ada. Dia tahu Anda sebelum dunia ini ada. Anda dipilih dalam Dia. Anda bukan kecelakaan. Allah mengenal Anda.
Sekali lagi, kebenaran ini ditegaskan dalam Efesus 2:10, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”
Dia sudah memikirkan Anda terlebih dahulu sebelum dunia dijadikan. Sama seperti Allah mengenal Anda, jauh sebelum Anda ada di dunia, Dia sudah  menyiapkan pekerjaan baik secara khusus untuk Anda jalani dalam hidup Anda. Dia telah merencanakan  kehidupan Anda. Mengetahui kebenaran ini adalah sebuah sukacita yang besar!
Ingat, Sebelum dunia dijadikan,Anda sudah dipilih oleh Tuhan dan Dia sudah mempunyai
rencana untuk hidup Anda, suatu kebenaran yang luar biasa. God Bless You
readmore...

Secangkir Kopi Kehidupan

Kualitas Kehidupan

Renungan Harian
Dalam sebuah acara reuni, beberapa alumni menjumpai guru sekolah  mereka dulu. Melihat para alumni tersebut ramai-ramai membicarakan kesuksesan mereka, guru tersebut segera ke dapur dan mengambil seteko kopi panas dan beberapa cangkir kopi yang berbeda-beda. Mulai dari cangkir yang terbuat dari kristal, kaca, melamin dan plastik. Guru tersebut menyuruh para alumni untuk mengambil cangkir dan mengisinya dengan kopi.

Setelah masing-masing alumni sudah mengisi cangkirnya dengan kopi, guru berkata, “Perhatikanlah bahwa kalian semua memilih cangkir yang bagus dan kini yang tersisa hanyalah cangkir yang murah dan tidak menarik. Memilih hal yang terbaik adalah wajar dan manusiawi. Namun persoalannya, ketika kalian tidak mendapatkan cangkir yang bagus perasaan kalian mulai terganggu.
Kalian secara otomatis melihat cangkir yang dipegang orang lain dan mulai membandingkannya. Pikiran kalian terfokus pada cangkir, padahal yang kalian nikmati bukanlah cangkirnya melainkan kopinya.
“Hidup kita seperti kopi dalam analogi tersebut di atas, sedangkan cangkirnya adalah pekerjaan, jabatan, dan harta benda yang kita miliki.
Pesan moralnya, jangan pernah membiarkan cangkir mempengaruhi kopi yang kita nikmati. Cangkir bukanlah yang utama, kualitas kopi itulah yang terpenting.Jangan berpikir bahwa kekayaan yang melimpah, karier yang bagus dan pekerjaan yang mapan merupakan jaminan kebahagian. Itu konsep yang sangat keliru. Kualitas hidup kita ditentukan oleh “Apa yang ada di dalam” bukan “Apa yang kelihatan dari luar”.
Apa gunanya kita memiliki segalanya, namun kita tidak pernah merasakan damai, sukacita, dan kebahagian di dalam kehidupan kita? Itu sangat menyedihkan, karena itu sama seperti kita menikmati kopi basi yang disajikan di sebuah cangkir kristal yang mewah dan mahal.
“Kunci menikmati kopi bukanlah seberapa bagus cangkirnya, tetapi seberapa bagus kualitas kopinya.”
“Selamat menikmati secangkir kopi…kehidupan”
readmore...